Anak Jalanan
Duduk
termenung dalam keramaian
Merasa
sedih disaat sekitarnya tertawa
Tersengat
teriknya matahari
Terkadang
hujan pun membasahi dirinya
Berdiri dipinggir jalan
Meminta belas kasihan orang
Pendidikan ia lewatkan
Hanya untuk mencari sesuap nasi
Sungguh
malang nasibnya
Ditelantarkan
oleh sanak saudaranya
Tak
ada tempat untuk pulang
Tak
ada tempat utnuk mengadu
Bekerja mempertaruhkan jiwa dan raganya
Bibirnya tersenyum namun hatinya menangis
Ingin mengeluh namun semua harus dilakukan
Itulah derita anaka jalanan
Cibiran
pedas selalu memanasi telinganya
Namun
dengan sabar ia balas dengan senyuman
Semangatnya
tak pernah pudar
Demi
melanjutkan hidup dimasa depan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar